AGAMA DAN SOSIOLOGI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Sari
Teori-teori sosiologi sudah umum diajarkan terdapat sejumlah kiprah pada kehidupan masyarakat, yaitu menjadi pembimbing & petunjuk pada kehidupan itu sendiri. Dalam Islam sendiri fungsi agama untuk mencapai kebahagiaan hayati baik di dunia & akhirat, secara rinci merupakan pemberi tuntunan mengenai arti & tujuan hayati pada dunia, kemudian agama menaruh konsep mengenai arti & tujuan hayati, yaitu bahwa hayati itu menyembah Allah, seluruh perbuatan itu wajib dipertanggungjawabkan. Tapi agama secara sosiologis memiliki fungsi perekatan sosial, solidaritas sosial, baik sesama pemeluk agama juga sesama manusia.
Rumusan perkara pada penelitian ini merupakan; 1. Bagaimana perspektif al-Qurán mengenai agama & sosial. 2. Bagaimana hubungan (korelasi) antara agama & sosiologi pada perspektif al-Qurán. Metode yang dipakai pada penelitian ini merupakan metode naratif historis. Kesimpulan pada penelitian ini merupakan; 1) Agama sebenarnya memiliki banyak sinonim dan makna. Dalam istilah bahasa Indonesia, religi digunakan untuk menyebut istilah religion (Inggris), religi (Belanda), din (Arab), dsb. Agama merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari dunia, termasuk manusia dan masyarakat. Masyarakat adalah produk manusia dan sebaliknya 2) Pada hakekatnya semua manusia yang hidup di muka bumi ini memerlukan petunjuk-petunjuk sebagai pedoman hidupnya, sehingga agama (Islam) membawa konsekuensi bagi setiap manusia untuk menuju kebahagiaan dan menjadi kebutuhan pokok yang harus diikuti, dipatuhi, dikuasai dan diamalkan dalam kehidupan suatu hari nanti. 3) Hasil akhirnya adalah bahwa agama begitu fundamental bagi semua bentuk kehidupan manusia. Karena agama dapat membawa kedamaian, ketentraman dan kebahagiaan bagi manusia, karena tujuan kita bersama adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abd. Hakim, Kholifah, Hidup yang Islami, Rajawali Pers, Jakarta, 1986
Asmuni Syakir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Al-Ikhlas, Surabaya, 1983
Departemen Pendidikan & Keagamaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1990
Hamzah Tauleka, Diktat Sosiologi Keagamaan, Fak Ushuluddin, Surabaya, 1988
Harun Nasution, Islam Rasional, Mizan, Bandung, 1995
Hendro Pupito, Sosiologi Agama, Kanisius, Jakarta, 1991
Kuntowijoyo, Paradigma Islam, Mizan, Bandung, 1994
Yusuf Al-Qardlawy, Islam Peradaban Masa Depan, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 1996
Zainal Abidin, Seluk Beluk Al-Qur’an, Rineka Cipta, Jakarta, 1992
Zamzamy Abraham, Problematika Islam dan Umatnya, Safir Alam, Jakarta, 1995
DOI: https://doi.org/10.30736/rf.v10i2.538
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() |