TIGA MODEL PERAN STRATEGIS PESANTREN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30736/rfma.v2i1.6Abstract
Kajian ini berupaya menggambarkan bagaimana pesantren saat ini dituntut untuk melakukan pembaruan  perannya  di  masyarakat.  Melalui  studi  kepustakaan,  dihasilkan  sejumlah kerangka konseptual terkait peran pesantren yang sesuai kondisi kekinian di Indonesia. Melalui model analisis pembelajaran yang selama ini diterapkan di pesantren, ditemukan bahwa pesantren semakin banyak mengadopsi pola dan muatan pembelajaran lembaga-lembaga pendidikan di luarnya. Hal ini terjadi didorong oleh upaya Pesantren untuk lebih berperan menyiapkan alumninya mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi dari gerakan pembaruan peran, muncul tiga model peran, yaitu Model 1, lembaga pendidikan, dimana selain berperan sebagai lembaga pendidikan Islam, pengembangan keilmuan, dan kepelatihan life skill santri. Model 2, Pesantren Sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Model 3, pesantren sebagai sentra pendidikan kewirausahaan.Keywords: Model Peran, Pesantren
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-05-01
How to Cite
Madekhan, M. (2016). TIGA MODEL PERAN STRATEGIS PESANTREN DI INDONESIA. Reforma : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1). https://doi.org/10.30736/rfma.v2i1.6
Issue
Section
Artikel
License
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis, dan penulis mengakui bahwa Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran berhak sebagai pihak yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
- Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi —Mereka harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Mereka dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Mereka atau penggunaan Mereka.
- BerbagiSerupa — Apabila Mereka menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Mereka harus menyebarluaskan kontribusi Mereka di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Mereka tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran